Pages

Rabu, 17 Februari 2016

BO DANA DOMPU

ULASAN KISAH

Dipersembahakan kini sebuah tulisan
Risalah Sultan di Negri ini
Seberapa adanya menurut kontraknya
Hanya itulah yang punya bukti
Raja dan Sultan di Negeri ini
Dua puluh sembilan jumlahnya kini
Riwayatnya jua sukar dicari
Tutur lisan pun tiada memadai
Kalaupun ada dapt memberi
Menambah luasnya tulisan ini
Demikian itu patut dihargai
Asakan ia dapat dihargai
Di zaman Hindu seorang Raja
Dewa Ma Wa a Taho ia dinamakan
Dengan Majapahit mengangkat senjata
Karena Negeri ingin ditaklukkan
Kisah perangnya dahsyat sekali
Baginda Raja sangat perwira
Martabat Negeri wajib dibela
Pertanda adanya harga diri
Perang pertama banyaklah korbannya
Pasukan Majapahit banyak berjatuhan
Tiga belas empat puluh tahun kejadian
Setelah diucapkan Sumpah Palapa
Perang kedua terjadi lagi
Tiga belas lima tujuh berkobar lagi
Sifatnya kini perang tanding
Panglima Majapahit akhirnya menang
Adalah nama Sultan Abdulwahab
Admiral Jenderal diberikan Laqab
Dengan Sumbawa beliau berperang
Menanglah kiranya dengan gemilang
Dicatat rupanya di kala itu
Adanya barang rampasan perang
Jenisnya ialah sebuah Genderang
La Wata Kampo namanya di Dompu
Konon apatah sebab musababnya
Berikutnya lagi Sultan Salahuddin
Beliau digelarkan Ma Wa’a Adi
Dengan Islam mengatur Negeri
Itulah jadi Hukum Pemerintahan
Semboyan Negeri  di saat itu :
Adat Bersendi Sara’
Sara’ Bersendi  Hukum
Hukum Bersendi  Kitabullah

Adalah duanya di Nusantara
Semboyan Negrinya hampir sama
Kerajaan Aceh di Sumatra
Aturan Negrinya Hukum Agama

Satunya lagi Baginda Sultan
Muhammad Sirajuddin Namanya
Malang nasibnya menimpa diri
Dibuang Belanda ke lain Negeri
Di kala belumnya Belanda Berkuasa
Duduk menjajah di Negeri Kita
Tidaklah tercapai cita-cita
Sehingga diasingkan Baginda Raja

Di dalam Kontrak ada dituliskan
Pasukan Belanda harus didudukkan
Dalam Negeri Daerah taklukkan
Rupanya Sultan tiada perkenankan

Belanda belajar dari sejarah
Menaklukkan Bima darah tertumpah
Belanda dilawan tiadalah gentar
Api peperangan jadi berkobar

Diaturlah siasat sebagai dalih
Tipu muslihat dijalankan sudah
Putra Sultan dikatakan berselisih
Di isu akan berebut tahta

Rupanya inilah jadi alasan
Negeri Dompu dapat ditaklukkan
Secara politis tanpa peperangan
Karena rakyat siap melawan

Setelah disingkir Baginda Sultan
Bersama-sama dua orang putranya
Itulah waktunya saat bermula
Negeri Dompu dapat ditaklukkan

Tulisan ini diambil dasarnya
Beberapa Kontrak empat Sultan
Sampai ini ada disimpan
Di tulisan dalam DUA AKSARA

Pengalih Aksara

DARI BUKTI YANG ADA, SETELAH DIALIH AKSARAKAN,
 terdapat risalah 4 orang Sultan seperti berikut di bawah ini :

1. Sultan Muhammad Salahuddin. 

Banyaklah Raja di Negeri ini 
Begitupun Sultan memerintah Negeri
Susunan namanya semua ada
Riwayatnya jua yang banyak tiada

Beberapa jua dapat dijumpa
Di dalam Kontrak dengan Belanda
Selama duduk di Negeri Pusaka
Hanyalah itu Historis yang ada

Tersebutlah Sultan Muhammad Salahuddin
Alwasyiq billah almajid atshulthan
Dengan Islam menata Negeri
Digelari dia Ma Wa'a Adi

Berapa lama dia bertahta
Tiadalah tercatat dalam sejarah
saat wafatnya ditulis jua
beliau berpulang ke rahmatullah 

Tanggal 23 bulan Delapan
tahun seribu delapan ratus tujuh puluh
Tutuplah usian baginda Sultan
Di Negeri Dompu menjadi Khalifah

2. Sultan Abdullah

Sultan Abdullah kini pengganti
ayahanda Sultan Ma Wa'a Adi
Masa mengabdi tiadalah lama
Sebelas tahun di atas tahta

Saat beliau naik di tahta
Dinobat dilantik menjadi Sultan
Adalah sejarahnya dapat dibaca
Sudah ditulis alih aksarakan

Tercatatlah jelas apa adanya
Tulisan Arab bahasa Melayu
Dinobatkan 3 Juni 1871
Mangkatnya 25 Februari 1882

Kebiasaan Adat tetaplah jua
Bila mangkatlah seorang Sultan
Diberilah gelar sebagai peringatan
Sultan Abdullah Ma Wa'a Ncihi Ncawa

3. Sultan Muhammad Sirajuddin

Menyusul pula Sultan berikutnya
Putranya Baginda Sultan Abdullah
Muhammad Sirajuddin demikian namanya
Beliau dinobat pengganti ayahanda

Tersebutlah sudah di dalam risalah
Di Negeri Dompu sangat tercinta
Menobat sultan naik tahta
Agar bersambung citra Pemerintah

Di suatu hari di bulan Sepuluh
Bertepatan dengan tanggal dua puluh satu
Tahun seribu delapan ratus delapan puluh enam
1304 Hijriah pada 23 MMuharram

Hari itulah saatnya jua 
Beliau dinobatkan menjadi Sultan
Terhitung mulai duduk di tahta
Di dalam Kontrak ada dituliskan

Lamalah duduknya di Singgasana
Usianya lanjut di atas tahta
Akhir-akhirnya dirundung malang
Dibuanglah dia ke Negeri Kupang

Entah apalah sebab ihwalnya
Membuat beliau dapatkan sengsara
Diasingkan Belanda ketika berkuasa
Duduk di persada Negeri tercinta

Bila ditilik dikaji jua
Sebab musabab beliau dibuang
Bila dianggap menentang Belanda
Hilanglah rasanya kasih dan sayang

Bila tak ada hujanlah turun
Tiada ada air mengalir
Jikalau ada jiwa melawan
Jatuhnya titah tiada dilawan

Apatah kiranya hendak dikata
Negeri dijajah diripun sengsara
Semua rakyat hidup melata
Habislah sudah miskin dan papa

Bersama putranya beliau dibawa
Namanya Abdulwahab dan Abdullah
Tahta Kerajaan Kosonglah sudah
Semuanya rakyat jadi gelisah

Lama usianya di Singgasana
Tiada seluruhnya menikmati takhta
Karena dibuang sebagai Sultan
Tetap melekat pangkat di badan

21 Oktober 1886 beliau disumpah
Mula dilantik menjadi Sultan
Berpulanglah beliau ke rahmatullah
Tutuplah usianya 1939



4. Raja Muda Abdulwahab

Nasibnya sial si Raja Muda
Sudah diangkat disyahkan jua
Pengganti paduka si ayahanda
Apabila beliau tutuplah usia

Takhta Kerajaan sudah di tangan
Putra Abdulwahab punya giliran
Sepakat bulat Wazir dan Mentri
Mengganti beliau sebagai Mentri

Termaktub di dalam Surat yang syakh
Banyaklah orang ikut meneken
Setelah sepakat bermusyawarah
Wazir dan Mentri itulah pilihan

Surat wasiat ditekenlah bersama
Wazir, Mntri dan Pejabat Istana
Pada 10 Zulqaidah 1324 Hijriyah
Demikian ditulis dalam Risalah

Dimohon dikukuhkan oleh Baginda
Kepada Sri Paduka Yang Maha Mulia
Tuan Besar atas tanah Celebes
Rupanya itu tiada terbalas

Surat ditulis di Tanah Bima
Dibubuhilah tanda tangan
Sri Sultan Muhammad Sirajuddin
Pada 12 Maret 1908

Konon kabarnya terpecik berita
Akan adanya rebut Kekuasaan
Di antara kedua Putra Mahkota
Supaya adalah jadi alasan

Kedua-duanya dibawalah pergi
Ke Negeri Kupang dibuang bersama
Terurung kesempatan naik takhta
Memang itulah yang ingin dicari

5. Sultan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin

Sultan Penutup di Negeri ini
Duapuluh sembilan jumlahnya kini
Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin
Menduduki takhta Kerajaan

Putra Raja Muda Abdulwahab
Waktu itu sesuatu sebab
Diasingkan bersama ayahanda
Tiada jadi naik ke takhta

Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin
Gagah perkasa lagi rupawan
Adat biasanya orang bangsawan
Berlaku bertingkah bagai pahlawan

Tabiat perangainya terpuji jua
Sebagai patutnya seorang Sultan
Ramah tamah itulah sifatnya
Bagai pertanda orang budiman

Selama duduknya di singgasana
Mengatur pemerintah di Negeri tercinta
Diatur ditata dengan bijaksana
Kawan dan lawan dirangkul semua

Kendati beliau keturunan Raja
Tapi demokrasi jiwa orangnya
Sifat Monarki dibuangnya sudah
Urusan Pemerintah dengan musyawarah

Setelah merdeka beliau memerintah
Tahun sembilan belas empat tujuh
Saat bermula menjadi Khalifah
12 September 1964 mangkatlah sudah

Menurut adatnya di Negeri ini
Seorang Sultan dengan sifatnya
Semua manusia dianggapnya sama
Ma Wa’a Sapahu Laqabnya diberi
 ________________________________________________________
KUTIPAN SURAT-SURAT PERJANJIAN DENGAN BELANDA

VERKLARING

Bahwa setelah meninggal Raja Dompo yang bernama Muhammad Salahuddin pada duapuluh tiga bulan Agustus tahun seribu delapan ratus tujuh puluh dan setelah anaknya yang tua yang bernama Abdullah sudah dimufakati sekalian Wazir dan Mentri dan orang kecil di Negeri Dompo akan menggantikan dia, maka Sri Paduka Tuan Besar atas Tanah Celebes dengan segala daerah taklukkannya melihat menyatakan yaitu Abdullah dipilih dengan sepatutnya menjadi tak dapat tiada diteguhinya Abdullah di atas takhta Kerajaan Negeri Dompo

Syahdan lagi setelah sudah diteguhi dengan persumpahan pada hari ini yaitu pada tiga hari bulan Juni tahun seribu seribu delapan ratus tujuh puluh satu di Negeri Dompo oleh Abdullah yang tersebut itu Kalamulbayan yang dipesertakan surat ini maka baharu diteguhi Abdullah Raja Dompo itupun dengan ditetapkan hendaknya oleh Sri Paduka Tuan Besar Governur Jendral atas tanah Hindia Nederland di belakang hari juga

Syahdan dari pada dikehendaki berita hal yang demikian itu maka diperbuat surat ini serta dibubuhi tanda tangan Sri Paduka Tuan Besar atas Tanah Celebes dengan segala daerah takluknya.



De Govermen van Celebes Onderhoorygeden
For Ordonantie van den Zaken
De Sekretaris van de Indlandche Zaken

Catatan :
Sultan Abdullah
Dinobatkan         : 3 Juni 1871
Mangkat              : 25 Februari 1882
Masa bakti          : 11 tahun

__________________________________________________________________


VERKLARING

Bahwa kami Abdullah Raja Dompo berjanji dengan sesungguhnya :


  1. Maka dengan sepatutnya kami nyatakan sekalian kebaktian kepada Paduka Yang Dipertuan Nederland Hindia Governement dengan sekalian Tuan yang memerintah kami dan kami akan mendengar segala perkataannya dan menolong daripada segala pertolongan yang dikehendaki
  2. Adapun Surat Perjanjian Raja yang kami gantikan dengan Governement Nederland Hindia yang diteguhkan pada 17 hari bulan Agustus 1858 kami akan melakukan dengan sesungguh-sungguhnya sebagaimana perkataan di dalam surat itu. Istimewa pula
  3. Maka kami melihatkan daripada kebajikan segala isi Negeri
  4. Dan sesungguhnya dengan hati tulus memerintah atas Negeri
  5. Maka jikalau ada bolehnya kami memeliharakan seboleh-boleh daripada pengajaran kepada sekalian anak di dalam Negeri
  6. Dan kami senantiasa duduk di dalam kesenangan tiada akan bercidera pada kedua pihak berantara
  7. Dan kami menolak orang bajak
  8. Dan kami seboleh-boleh melarangkan berdagang orang
  9. Dan kami memerintahkan bertanam padi
  10. Dan kami memerintahkan segala pekerjaan yang lain yang harus dan kami menolong orang dagang
  11. Dan kami menolong orang dagang
  12. Dan kami menolong dan sayang perniagaan
  13. Dan orang yang kena karam kami menolong  dan menyimpan akan hartanya dan kami tiada melihat-lihat orang di Negeri tiada melakukan pertolongan itu
  14. Dan kami tiada hendak berkenal pada jenis yang lain hanya Governement sahaja
  15. Dan di dalam hal menyatakan Hukum kepada orang yang membuat kesalahan kami membuat segala yang diperjanjikan dari hal bangsanya orang kena kesalahan dengan agamanya. Dan lagi kami berjanji
  16. Jikalau barangkali pada kemudian hari Governement Hindia Nederland hendak mendirikan benteng atau rumah di dalam Negeri kami hendak menyerahkan tanah sekeliling benteng atau rumah itu sehingga satu pal lebarnya akan menjadi tanahnya Governement sendiri dan tiada usah sekali-kali Governement membayar itu tanah
  17. Maka kami  tiada hendak mempersewakan tanah pada orang Eropa atau pada orang lain Bangsa datang daripada barang suatu tanah di atas angin dan di bawah angin dan tiada juga kami meluluskan kepadanya tinggal di Negeri Dompo di luar Labuhan melainkan dengan setahu dan sekehendak Tuan Piter Bima sahaja
  18. Akan tetapi orang dagang boleh kami meluluskan boleh kami meluluskan masuk di Labuan Negeri Dompo dan tinggal sana dengan tiada setahu dan sekehendak Paduka Tuan Piter Bima sebegitu lama tiada ia mengobahkan kesenangan Negeri lagipun jukalau orang dagang itu tinggal di pelabuhan itu lebih dari tiga bulan lamanya, kami akan memberitahukan kepada Tuan Piter Bima
Maka supaya (.....) senantiasa perjanjian ini maka diperbuat surat ini yang sudah diteguhkan oleh Raja Dompo dengan persumpahan diletakkan tanda tangan tiga kali di atas Qur’anul adzim  dan  diletakkan cap Kerajaan  serta tanda tangan Raja Dompo adanya
Termaktub di Negeri Dompo pada tiga hari bulan Juni tahun seribu delapan ratus tujuh puluh satu


Cap Tanda Tangan                                  De Governement van Selebes
Sultan Abdullah                                              Voordegorigeden


                                                                                Tdt
                                                                  The Ordonantie van denzaken
                                                                  De Sekretaris
                                                                   Vor de Islandsche Zaken

                                                                                       tdt

AKTE VAN BEVESTIGING

Bahwa maka sesudahnya meninggal Sultan Dompo yang bernama Abdullah pada duapuluh lima hari Februari tahun seribu delapan ratus delapan puluh dua, anaknya yang bernama Sirajuddin dimufakati menurut dengan Adat kebiasaan Negeri akan mengganti dia menjadi Sultan
Dan lagi sebab Muhammad Sirajuddin yang tersebut di atas ini telah berjanji dan bersumpah atas surat Perjanjian yang dipesertakan ini di tanah Bima pada ini hari yaitu kepada dua puluh satu bulan Oktober tahun seribu delapan ratus delapan puluh enam yang kebetula kepada dua puluh tiga hari bulan Muharram seribu tiga ratus empat Hijriyah
Maka sebab hal yang demikian itu maka di dalam namanya serta dari pihak Governement Hindia Nederland kami Deniyal Frsncuis Van Bram Morris yang dihiasi dengan satu bintang Yang Maha Mulia bernama Milliter William Sourdi klas yang ke 4 Guvernur atas tanah Selebes dengan segala daerah takluknya menetapkan Muhammad Sirajuddin di atas tanah Kerajaan Negeri Dompo, menjadi Sultan itupun dengan menantikan restu Sri Paduka Yang Dipertuan besar Guvernement Jenrdral atas tanah Hindia Belanda
Syahdan daripada sebab dikehendaki beritanya hal yang demikian itu maka dibuat Surat ini serta dibubuhi tanda tangan oleh kami tuan Guvernement atas tanah Selebes dan daerha taklukannya



Gouvernement Vorneming

Ttd

Dani yail  Francuis Van  Braam Morris
Diayahkan Guvernemen General
Van Nederland Hindia  per Oktober 1870

VERKLARING

Bahwa kami Muhammad Sirajuddin Sultan di Dompo berjanji dengan sesungguhnya maka dengan sepatutnya kami nyatakan sekalian kebaktian kepada Paduka Yang Dipertuan Nederland Hindia Guvernement dengan kepada sekalian Tuan-Tuan yang memerintah kami dan kami akan mendengar segala perkataan dan menolong kepada segala pertolongan yang dikehendakinya adapun Surat Perjanjian yang ditetapkan antara Governement Hindian Nederland dengan kami maka kami menurut dengan setia sebagaimana perkataan Surat ini istimewa pula yang tersebut di bawah ini


  1. Maka kami muliakan daripada kebajikan segala isi Negeri
  2. Dan sesungguh-sungguhnya nya dengan hati yang tulus memerintah atas Negeri
  3. Dan kami senantiasa duduk di dalam kesenangan tiada akan bercidera kepada kedua belah pihak
  4. Dan kami menolak oreng Bajak
  5. Dan kami seboleh-boleh melarangkan membawa atau menjual orang
  6. Dan kami memelihara kan bertanam padi
  7. Dan kami meniahkan segala pekerjaan yang lain yang harus
  8. Dan kami menolong orang berniaga
  9. Dan kami menolong dan memelihara orang perniagaan
  10. Dan orang yang kena Karam kami menolong kepadanya dan menyimpan akan hartaorang itu dan kami tiada melihat-lihat Negeri tiada melakukan pertolongan itu
  11. Dan kami tiada hendak yaitu berkontrak atau berjanji pada jenis yang lain hanya pada Governement sahaja
  12. Dan di dalam hal mengenakan hukum kepada orang kami melihatkan segala yang telah ditentukan
  13. Dan kami loloskan dan sandarkan orang ...... di dalam Negeri kami
  14. Maka jikalau ada bolehnya kami memeliharakan seboleh-boleh daripada pengajaran sekolah kepada anak-anak di dalam Negeri
Dan lagi kami berjanji maka tiada kami hendak serahkan tanah pada orang Eropa atau pada orang lain datang daripada barang sesuatu tanah di atas angin dan di bawah angin melainkan dengan ketahuan dengan kehendaknya Sri Paduka Tuan Besar atas tanah Selebes dan segala daerah takluknya
Akan tetapi orang yang berdagang boleh kami loloskan masuk di labuan Negeri Dompo dan tinggal di sana dengan tiada ketahuannya dan kehendaknya Sri Paduka Tuan Besar atas Tanah Selebes dengan segala daerah takluknya sebegitu lama tiada ia mengubahkan kesenangan Negeri tetapi jikalau orang dagang tinggal di labuan itu lebih dari tiga bulan lamanya kami akan memberi tahu kepada Sri Paduka Tuan Besar atas Tanah Selebes dan segala daerah takluknya
Maka dari itulah maka kami Muhammad Sirajuddin dan menetapkanlah janjian ini dengan bersumpah atas Qur’an
Termaktub di atas Negeri Bima dan dibubuhi tanda tangan serta diteguhi Sumpah pada hari Hamis kepada 21 hari bulan Oktober tahun 1886

Tanda tangan/cap
Alwasyiq billahi Rabbi AlmazidiSulthana
Muhammad Sirajuddin bin Sultan Abdullah
Dompo


DeGuvernement van Selebes Onderhovering heden

                       Tdt


KONTRAK

Bahwa inilah Kontrak yang ditentukan di dalam nama Gubernent Hindia Nederland antara Danial Frensus Van Braam Morris yang dihiasi dengan suatu Bintang Yang Maha Mulia bernama Millitair Williem Sours Klas yang keempat Guvernement atas tanah Selebes dengan segala daerah taklukkannya
Dan
Muhammad Sirajuddin Sulthan Dompo beserta Menteri-Menterinya itupun dengan diteguhkan Sri Paduka Yang Dipertuan Guvernur Jenderal atas tanah Hindia Nederland
Adapun maka dipikirkan baik-baiklah jikalau diperbaiki kontrak perjanjian yang diteguhi sehingga sekarang ini supaya haknya dan kewajibannya Guvernemen Hindia Nederland dengan Sultan Dompo bersama Menteri-Menterinya menjadi sebagaimana patut pada masa sekarang ini maka sebab hal yang demikian itu ditentukan di dalam nama Governement Hindia Nederland
Adapu maka dipikirkan baik-baiklah jika diperbaiki kontrak kontrak perjanjian yang diteguhi sehingga sekarang ini supaya haknya dan kewajibannya Governement Hindia Nederland dengan Sultan Dompo beserta segala Menteri-Menterinya menjadi sebagaimana patut pada masa sekarang ini maka sebab hal yang demikian itu ditentukan di dalam nama Governement Hindia Nederland oleh kami Danial Fransus van Braam Morris yang dihiasi dengan satu Bintang, Yang Mulia bernama Militaire William Sours klas yang keempat Guvernement atas Tanah Selebes dengan segala daeah takluknya dengan Muhammad Sirajuddin Sultan Dompo beserta dengan segala Wazir Menterinya pada hari Hamis ini kepada Selikur bulan Oktober tahun seribu delapan ratus delapan puluh enam barang apa yang tersebut di bawah ini itupun ditetapkan dengan ditunggunya keputusan daripada Sri Paduka yang dipertuan Besar Guvernur Jenderal atas tanah Hindia Nederland

PASAL YANG PERTAMA
Sebagaimana sudah dikatakan oleh Sulthan-Sulthan dan Menteri-Menteri yang memegang Pemerintah di Negeri Dompo daripada ia Sulthan Dompo yang sekarang yang bernama Muhammad Sirajuddin dengan Menteri-Menterinya Negeri Dompo menyatakan bahwa tanah Dompo ada suatu bahagian tanah Hindia Hindia Nederland dan karena itulah ia mengaku Sri Paduka Maharaja Belanda menjadi Tuannya Yang Maha Tinggi dan Dipertuan Besar Guvernur   atas Tanah Hindia Nederland Wakil Sri Paduka Maha Raja, maka sebab hal yang demikian itu mereka berjanji senantiasa hendak setiawan kepada Guvernement  Nederland  Hindia hendak serta mendengar segala perintahnya dan menyatakan segala kebaktiannya kepadanya

PASAL KEDUA
Maka watasnya Tanah Dompo adalah Sebelah Utara Sanggar dan Lautan Jawa pada Sebelah Timur Bima, pada Sebelah Barat Sumbawa dan Teluk Saleh dan pada Sebelah Selatan Samudra Hindia. Syah – dan Pula-Pulau yang menurut di bawah perintah tanah Dompo, yaitu Kwangko Pulau Pudu Pulau Sura dan Satonda

PASAL YANG KETIGA
Maka Sultan Dompo dan Menteri-Menterinya tiada hendak menyerahkan tanahnya pada bangsa yang lain daripada bngsa Nederland, dan tiada hendak ia membuat perjanjian dengan segala sesuatu bangsa lain di bawah angin atau di atas angin atau suatu orang yang di bawah perintahnya bangsa lain yang tersebut itu dan tiada hendak ia berkirim surat atau bingkisan atau menyuruh utusan kepada sesuatu bangsa lain atau salah seorang yang di bawah perintahnya bangsa lain itu dan tiada lagi ia hendak memberikan sekalian itu diperbuat atau disuruh hampir buat oleh anak saudaranya dan orang yang di bawah perintahnya

PASAL YANG KEEMPAT
Apabila Sultan Dompo meninggal atau apabila ada apa-apa lain jadi maka kosong Tahta Kerajaan negeri Dompo niscaya Raja Muda yang itu anak Raja yang dipilih lebih dahulu akan menjadi gantinya Raja itu menjadi Raja akan tetapi hendaklah ia bersumpah dahulu dengan surat yang dibubuhinya tanda tangan dan capnya bahwa senantiasa ia hendak setiawan kepada Yang Dipertuan Besar Gvernur Jenderal atas tanah Hindia Nederland yaitu Sri Maharaja pada tanah Hindia Nederland dan hendak menurut perjanjian itu dengan sungguh-sungguh.
Maka tiap-tiap jikalau kosong  pangkat Raja Muda itu Sultan Dompo dan Menteri-Menterinya hendak dengan segeranya bermufakat dengan Sri Paduka Yang Dipertuan Besar atas Tanah Selebes akan memilih seturut dengan Adat Negeri seorang anak Raja yang diharapkan akan dijadikan Raja Muda
Maka sesudahnya itu maka ditunggulah keridhaannya serta ketetapannya Sri Paduka Yang Dipertuan Besar atas Tanah Hindia Nederland dan jikalau dan jikalau Sri Paduka Yang Dipertuan Besar itu tiada suka dan tiada ia tetapkan anak Raja yang dipilih itu tiadalah ia menjadi Raja Muda
Maka jika lain orang dipilih oleh Sultan Dompo dan lain orang Menteri-Menterinya atau lain dipilih oleh Sri Paduka Yang Dipertuan Besar atas Tanah Hindia Nederland hendak dipakai siapa yang hendak dijadikan Raja Muda maka putusan itu tak dapat tiada diturut oleh Sulthan Dompo dan Menteri-Menterinya

PASAL KELIMA
Maka jika sebelumnya aqil balik Raja Muda itu ia menjadi Sulthan seorang anak atau dua tiga orang anak Raja daripada asalnya Sulthan-Sulthan Dompo hendak dipilih oleh Sri Paduka Yang Dipertuan Besar atas Tanah Hindia Nederland akan memegang Pemerintah Kerajaan akan memerintahkan Negeri Dompo sehingga aqil balik Raja Muda itu, maka Sri Paduka Yang Dipertuan Besar akan tentukan waktu kapan maka hendak dibilang aqil baliq maka yaitu anak Raja yang dipilih diberikan hendak Surat Penetapan oleh Sri Paduka Yang Dipertuan Besar
Maka jikalau dinobatkan atau diangkat menjadi Sulthan anak Raja yang dipilih itu Cuma-Cuma maka jikalau tiada lebih dahulu surat tanda tangannya Sri Paduka Yang Dipertuan Besar mengatakan disuka dan ditetapkan akan Raja itu

PASAL KEENAM
Sulthan Dompo dan Menteri-Menterinya hendak menyatakan sekalian kebaktiannya kepada Sri Paduka Guvernur atas tanah Selebes dan daerah taklukkannya dan di bawah Sri Paduka Guvernur itu kepada pegawai yang memegang Pemerintah di Bima , sebab dua-duanya wakil Guvernement Hindia Nederland dan hendak ia mendengar sekalian perkataan dan karena itulah tiada ia hendak mufakat daripada sekalian perkara yang melihat kedua pihak itu melainkan dengan dia
Maka tiada ia hendak mengirim surat atau menyuruh utusannya kepada Guvernement Hindia Nederland hendaklah dengan setahunya, atau dengan bermufakat dulu dengan dia.


Maka tiada ia hendak mengirim surat atau menyuruh utusannya kepada Guvernement Hindia Nederland hendaklah dengan setahunya, atau dengan bermufakat dulu dengan dia.

PASAL YANG KETUJUH
Maka Sultan Dompo dengan Menteri-Menterinya hendak memeliharakan senantiasa perdamaian dan persahabatan dengan Guvernement Hindia Nederland dengan sungguh-sungguh hatinya dan apabila dipinta sekalian sahaja hendaklah ia membantu dengan sedapat-dapatnya Guvernement itu semana-mana Guvernement kira patut yaitu dengan orang dan senjata dan perahu itupun dengan belanja Guvernement seberapa Guvernement kira patut
Maka berjanji lagi mereka itu hendak memelihara perdamaian, dan persahabatan dengan Raja-Raja Negeri yang didekat dan dengan Raja-Raja lain yang bahagian dari tanah Hindia Nederland, maka karena itulah tiada ia hendak melanggarkan Raja-Raja yang demikian itu dan tiada ia hendak berlengkap atau bersedia akan melanggarkan dia dan tiada lagi ia hendak mendirikan benteng hanyalah dengan setahu dan izin Guvernement Hindia Nederland juga.
Maka benteng yang telah didirikan dan yang hendak didirikan lagi dengan setahu Guvernement hendak diserahkan juga dengan sekali dapat diperintah sahaja daripada Guvernement

PASAL KEDELAPAN
atau orang hitam atau pegawai yang dipakai maka Sulthan Dompo dan Menteri-Menterinya berjanji akan menyatakan kepada Tuan-Tuan itu sekalian kebaktian dan hendak menyuruh sekalian orang Dompo akan menyatakan sekalian kebaktian kepadanya.
Dan lagi Sulthan dan Menteri-Menterinya berjanji akan mengaturkan dan melakukan Pemerintahan di dalam Tanah Dompo dengan mufakatnya Sri Paduka Yang Dipertuan Besar atas Tanah Selebes dan segala Daerah Takluknya dengan Perantaranya Tuan Pieter Bima

PASAL YANG KESEMBILAN
Hanyalah yang sudah ditentukan dalam Kontrak sebagaimana Adat lama juga hendaklah Sulthan Dompo dan Menterinya-Menterinya bersama dengan Bima dan Sanggar akan memelihara atau memperbaiki atau memiara Benteng Guvernement yang telah ada di Bima dan segala bangunan yang ada didalamnya maka semana-m juga di dalam tanah Dompo Guvernement hendak barangkali menaruh soldadu atau mendirikan Benteng atau Gudangan atau rusak atau rumah pada kemudian hari janganlah diberikan sahaja yang demikian oleh Sultan dan Menteri-Menterinya hendakpu ia menolong  sedapat-dapatnya akan tetapi dengan belanja Guvernement dan jikalau sebab itu kurang hasilnya Guvernement hendak membayar kerugiannya maka pada sesuatu tempat di kediaman Soldadu dan tempat Benteng dan Gedung dan rumah yang demikin itu Sulthan Dompo dan Menteri-Menterinya hendak menyerahkan kepada Guvernement sepotong tanah besarnya seperti persegiempat yang suatu pal panjangnya dan lebarnya maka Guvernement akan memilih tanah itu tetapi jika ada orang berugi daripada itu Governement hendak membayar kerugiannya maka tanah yang diserahkan kepada Guvernement itu hendak ditanda ia pada pinggirnya dan hendak di patok sebagaimana patut
Maka Guvernement berjanji tiada hendak ia memberikan atau menjualkan tanah yang demikian itu kepada barang siapa dan hendak ia mengembalikan tanah itu kepada Negeri Dompo jikalau ta’ usah dipakai lagi
Maka demikian juga Sulthan Dompo dan Menteri-Menterinya berjanji hendak ia bertolong membuatkan (.....) tempat kapal dan perahu jikalau dipinta kepadanya itupun dengan belanja Guvernement juga

PASAL KESEPULUH
....... 
.......
.......

BERSAMBUNG ...................s.d. Pasal ke EMPATLIKUR

..........
..........
..........


Tanta tangan

Daniyal  Franuis van Braam Morris

Tanda tangan dan      Cap

Sultan Muhammad Sirajuddin
Yahaya                        Rijksbesturden

Muhammad Siddik (Zaidit) Rato Parenta
Ismail                    Jeneli Adu
Muhamad           Jeneli Hu u
Abdullah              Bumi Ruma Rasa Na e
Ismail                    Bumi Nui
Abdul Gani          Tarupu Hu u

TERIRING PENGANTAR DARI :


























Sumber Data : Ruma Siwe Siti Hadijah

PERMAISURI SULTAN MTA SIRAJUDDIN